Selasa, 05 November 2013

MENCERAHKAN, BUKAN MENYILAUKAN



Holaaa. Kok tiba2 saya muncul? Yeh, emangnya ga bole? Sewot.

Jadi ceritanya gini. Kali ini Saya merasa perlu sekali sedikit memberikan pencerahan. Kenapa sedikit? Kenapa ga banyak aja? Kalo kebanyakan cerahnya, namanya silau. Ga keliatan apa2. Ok. Pencerahan kali ini adalah tentang bagaimana baiknya metoda mengundang suatu kelompok musik alias band ke acara kalian. Baik itu acara umum, ataupun jika kalian adalah mahasiswa atau masih murid, yang mungkin di sekolah/kampus kalian bakal ngadain HUT atau Pensi. dan juga hal2 penting lainnya yang perlu dipahami, bagaikan memahami hati pasangan hidupmu. Kwek.

Mengingat saya juga anggota sebuah kelompok musik, sebut saja nama kelompok musiknya mawar. Jadi saya akan menerangkan sesuai pengalaman saya sendiri. Karena kebetulan saya yang menghandle langsung booking untuk band mawar. Ihik. Namanya kayak band korban perkosaan gt ya? Biarin.

Jadi, yang pertama kalian harus perhitungkan atau bereskan adalah pada intern kalian. Semisal itu adalah kampus, jadi kalian bicarakan dulu dengan para panitia di kampus apa tema acara yang bakal dibuat, kapan dan tentukan juga tugas dan jabatan masing2. Jangan lupa juga Tanya tuh ke kampusnya punya dana berapa buat bikin acara. Kenapa harus dana yg dipastikan pertama? Ya udah pasti kalo itu acara musik, kalian bakal perlu bayar sound system, bayar musisi, tempat ( kalo ambil tempat diluar kampus ) konsumsi, keamanan, dan banyak lagi lainnya. Bayar pake daun cuman ada di film komedi ato film horror.

Nah, kalo tema dan dana udah oke, biasanya kalian milih pengisi acara kan? Pengisi acara pasti harus disesuaikan dengan tema dan budget. Atau kadang2 pengisi acara dipilih dari suara terbanyak. Nah, anggap aja urusan intern kalian dah beres tuh.  Kalian udah pegang Dana, tema,struktur kepanitiaan dan pengisi acara yg rencananya bakal diundang.

Pertama, tentukan siapa yg bakal berkomunikasi kepada band yg akan diundang. Jangan ditukar-tukar. Nanti bakalan bingung jadinya. Oh ya. Untuk band tertentu yg jadwal manggungnya udah cukup padat, kalian mesti hubungi mungkin sebulan atau dua bulan sebelumnya. Untuk band yang guedeee, mungkin perlu setahun sebelumnya, untuk nanya ketersediaan tanggal. Yap, saran saya kalo emang serius ngundangnya, hal pertama yg kalian tanya pada menejernya si band itu ya tanggal. Misal kalian nanya harga dulu baru tanggal, ya bole2 aja sih, tapi walaupun harga cocok, tapi tanggalnya gak available, kan percuma juga.

Nah, setelah tanggal, kalian Tanya tuh harganya. Si menejer pasti nanya dulu acara kalian acara apa. Kalo saya ambil contoh dari band mawar, biasanya kalo acara sekolahan atau kampus, kita bakal kasi nawar. Kalo selain itu, kita enggak kasi nawar. Sadis? Biarin. Bukan lagi dagang di pasar tradisional juga kan. Oh ya, biasanya harga akan berbeda untuk keluar pulau. Dan juga panitia perlu menyediakan tempat menginap untuk si musisi. Jadi semisal kalian punya dana 5juta ( ini cuman ilustrasi. buat ngundang band mawar biasanya blum cukup segitu. Kwek ). Dan si musisi bilang harga mereka juga 5juta? Jangan girang dulu. 5juta itu baru fee saja. Maka, yang harus kalian minta kepada si menejer adalah Band Rider. Atau biasanya kalo yang ngundang belum paham, pasti si menejer yang nawarin kirim band rider duluan.

Apa itu band rider? Nah, band rider itu berisikan semua keperluan yang diperlukan oleh band. Yang terutama adalah spesifikasi sound system dan minimal ukuran panggung yang diperlukan. Disana juga sudah tertera berapa orang personil dan crew dari band tersebut, juga konsumsi apa saja yang harus disediakan oleh panitia selama menghandle band tersebut, juga standar penginapan yg  diperlukan. Artinya, selain 5juta tadi, masih ada biaya yg kalian perlukan untuk menyediakan kelengkapan di rider.

Nah, sekarang beberapa kendala yang biasanya terjadi di lapangan. Yang pertama itu masalah klasik banget. Yaitu ga cocok dana. Biasanya pihak panitia kekurangan dana untuk mengundang si band. Kalo saya ambil pengalaman band mawar, kalo emang tema acaranya asik, dan kira2 crowdnya bakalan asik, kita pasti bicarakan asik2 juga. Artinya harga pasti dikasi nawar. Tapi kalo nawarnya sadis, ya terpaksa kita ga kasi. Resikonya, si band mungkin bakal dibilang sok, sombong atau apalah. Ya kita tanggung resikonya. Karena banyak yg beropini, cuman nyanyi segitu aja kok mahalnya minta ampun? Lah? Kalo emang situ bisa nyanyi sama bagusnya atau bahkan lebih bagus, buat apa ngundang si band? Yang monggo aja situ yang nyanyi? (maap saya sewot. dikit. Hehe)

Jadi mohon maklum. Karna harga itu pasti ditentukan oleh prestasi dari band itu sendiri. Yang kalian bayar itu adalah, usaha bertahun2 dari si band untuk mencapai prestasinya kini. Lagu ga asal nyeplos aja bro. sama kayak telor. Ada masa pembuahan, inkubasi dll. Dan bukan hanya tentang telornya. Ini juga terkait dengan perjalanan hidup si induk hingga dia mampu bertelor. Berliku2 coy. Di band juga ada crew yg juga mesti dibayar untuk membantu penampilan band tersebut agar ciamik. Kalian ga pengen acara kalian asal2an juga kan? Pasti.

Kemudian ada panitia yang berusaha menyederhanakan sound system agar dapat memangkas dana. Sound system ini penting banget jek. Mulai dari merek, teknisinya, dan kelengkapannya. Kalo ada yang kurang buat si musisi. Bakal ngaruh banget ke acara. Jadi jangan dibilang cerewet banget nih musisi, sampe mereknya musti fanatik banget. Ya samasekali enggak gitu, bro, sist. Cek IG kita ya. HALAHH. Jadi salah kan. Semisal, kalo saya ini, fanatiknya sama tori black. HALAHHH, lagi2 salah. Oke. Konsentrasi. Jadi gini. Sound system tertentu, punya kualitas berbeda2. Jadi si band ini memilih sound tertentu karena bakal mendukung dan cocok banget sama penampilan mereka. Kalo soundnya kalian pangkas kebangetan, kalian mau emangnya penyanyi yang suaranya semerdu afgan, bakal kedengeran kayak bebek kwek kwek?? Kalo mau, ya ga usa undang afgan. Undang aja bebek.

Kemudian ada yang kendalanya di konsumsi. Antara si musisi minta yang aneh2, atau si panitia yang ga kuat nyediain karena mahal. Mungkin di band tertentu, itu semua adalah harga mati yang udah ga bisa ditawar2 lagi. Alias harus tersedia sesuai permintaan. Kalo di band mawar, semua itu masih bisa dibicarakan. Tapi biasanya panitia pasti bisa menyediakan sih. Soalnya mintanya ga yang aneh2. Susu beruang kalengan enggak aneh kan? Ya, band mawar ini emang rajin mimik susu. Dan ya lagi, karena kami tumbuh besar berkat susu.

Hm, apa lagi ya? Kalo transport biasanya ga jadi kendala di dalam kota. Kecuali keluar daerah, atau ke luar negeri. Biasanya biaya ditanggung panitia. Artinya kalo pake pesawat, panitia tinggal beliin tiket, nanti dikirim deh via email kepada si band.Penginapan juga sama disediakan panitia. Band mawar biasanya minta yang aman, nyaman, indah berseri. Ga perlu bintang 7. Gampang kan? Susah? Ya susah emang kalo cuman dipikir doang. Kalo udah dikerjain, samasekali enggak susah.

Nah, ada lagi nih kendala klasik. Biasanya panitia nyari informasi dulu ke panitia acara lain yang pernah ngundang si band target. Terutama nanya dapet harga berapa. Kemudian ketika dihubungin ke band, si band bilang harga yang beda. Kadang panitia kekeh minta disamain harganya sama di acara lain itu. Jadi gini ya bro, sist. Kesepakatan antara pihak band dan panitia itu adalah kesepakatan tertutup. Sebenernya ga perlu dipertanyakan ke sana-sini. Yang perlu panitia pahami, si band mungkin saja memberi harga yang berbeda pada panitia tertentu, karena hal2 tertentu pula. Hal2 tertentu itu sepertinya lumayan banyak, jadi saya ga perlu jelasin. Namanya juga kesepakatan tertutup antara dua belah duren. Eh, pihak maksudnya. 

Dan semua kesepakatan itu, pasti ditandatangi diatas sebuah kontrak/ suratperjanjian kerjasama. Surat perjanjian ini penting banget loh. Ini bakalan mengikat dan utamanya jika terjadi sesuatu hal, antara kedua belah pihak (panitia dan band), semuanya akan bisa dibicarakan. Baik secara kekeluargaan, maupun secara hukum. Ingat selalu make materai ya, biar kontraknya punya kekuatan hukum. Jadi seandainya ada pihak yang mangkir dari perjanjian kerjasama, pihak yang dirugikan bisa menuntut. Gitu lohh. Serem ya bawa2 hukum? Sante. Asal ga melanggar, hukum ga bakalan serem. 

Oh ya, ini lagi saya lupa. Mari kita selipkan. Bagaimana jika acara kalian itu acara amal? Alias tanpa dana. Dan biasanya berusaha mengumpulkan dana untuk disumbangkan atau yang lainnya. Ya, tetep aja hubungi bandnya. Kalo mereka tertarik, mereka pasti mau ikut. Dari pengalaman band mawar, kami kerap juga tampil di acara2 sosial.Dengan syarat, acara tersebut kami seleksi betul. Supaya acarany tidak asal2an dan semua tujuannya benar2 tersampaikan. Tidak demi keuntungan pribadi, tapi demi kepentingan orang banyak yang memang memerlukan. Pernah juga ( banyak ) menolak tampil di acara amal. Bukan karena kita ga mau tanpa dibayar, tapi ya emang karena ga bisa tampil. Soalnya udah ada bookingan. Resikonya ada2 saja. Anggap dalam sebulan band mawar tampil dalam 5 acara amal, dan menolak satu acara amal. Band mawar bisa aja dicap ogah beramal jek. Karena menolak satu aja. Gilee kan? Emang sih, 5 kebaikan ga pernah terlihat lebih besar daripada satu kekecewaan. Yang perlu kalian tau. Musisi mencari uang di panggung, dan berderma di panggung juga. 

Jadi gimana? Repot ya kalo mau undang band? Susah? Sekali lagi,

Susah emang kalo dipikir doang. Langsung dikerjain aja. Samasekali enggak susah. DIJAMIN!!!

Dan inget.semua yang Band itu minta, bukan dalam rangka berusaha mempersulit panitia. Tapi mereka cuman berusaha membuat acara menjadi indah bin nikmat. Itu. 

Hoah, setahun lebih sudah saya nggak posting di blog. Semoga bisa rajin2 posting deh yaa (sesuai permintaan banyakkkkkk penggemar blog saya. Cicuiiit). Sampai jumpa lagi di postingan lain dalam ocehan sana sini ini. Salam dari band mawar. Kikk.

1 komentar:

  1. pencerahan atau saran atau petunjuk atau tips atau petuahnya atau apalah itu.. Sungguh Kecee Badaaii :D (y) *kedipkedip* terpesona liat postnya ini :D

    BalasHapus